BIRO ADPIM – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara, Togap Simangunsong, membuka Seminar Nasional Pembangunan Kawasan Perbatasan Kalimantan Utara Tahun 2024 yang mengusung di Tanjung Selor, Selasa (12/11/2024).
Tema Percepatan Pembangunan Kawasan Perbatasan Kalimantan Utara Melalui Sinergi dan Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045 diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi guna mewujudkan kawasan perbatasan Kalimantan Utara yang maju dan sejahtera serta mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Dijelaskannya, Kalimantan Utara merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia. Wilayah perbatasan ini memiliki posisi strategis baik secara geografis, ekonomi, maupun keamanan.
Namun demikian, Kaltara sering kali mengalami keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah pusat dan negara tetangga, sehingga membutuhkan percepatan pembangunan.
Koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan pembangunan merupakan kunci penting akan suksesnya pembangunan di wilayah perbatasan. Maka, pengelolaan perbatasan perlu mendapat dukungan yang kuat dari pemerintah pusat.
Pemerintah Pusat memiliki peran utama dalam merumuskan kebijakan dan program strategis dalam pembangunan kawasan perbatasan. Selain menjalin sinergi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi juga harus berkoordinasi secara baik dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan program pembangunan berjalan dengan efektif. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta dukungan legislatif sangat penting untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam pembangunan perbatasan. BIRO ADPIM
